MAKALAH
LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL
Makalah ini
dibuat untuk memenuhi mata kuliah
MANAJEMEN
STRAGI
Yang Diampu Oleh
Dosen: Eris Dianawati,S.Pd.’M.M
OLEH KELOMPOK 2
NAMA NPM
1. Ekowahyudi 160404020006
2. Dionisia
Dimung 160404020031
3. Roswita
Mergia 160404020038
4. Elfrida
A.Ostata 160404020040
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERTAS
KANJURAHAN MALANG
2017
DAFTAR
ISI
DAFTAR
ISI……………………………………………………………. ..
BAB
I PENDAHULUAN………………………………………………….
A.Latar Belakang……………………………………………………….
B. Rumusan Masalah…………………………………………………...
BAB
II PEMBAHASAN…………………………………………………..
A. Lingkungan
Eksternal………………………………………………
B. Lingkuan
Internal…………………………………………………...
C. Perusahaan
Aqua……………………………………………………
BAB
III PENUTUP………………………………………………………...
Kesimpulan…………………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Lingkungan
eksternal merupakan lingkungan yang berada diluar perusahaan. Perusahaan tidak
bisa untuk tidak memperdulikan aspek lingkungan eksternal karena juga akan
berpengaruh terhadap kondisi perusahaan. Apalagi di era globalisasi ini saat
jarak antara negara menjadi lebih dekat dengan bantuan teknologi dan kebijakaan
perdagangan.Perusahaan tidak hanya akan bersaing dengan perusahaan dalam
negeri. Begitu juga dengan kebijakan pemerintah dan internasional yang juga
akan mempengaruhi perusahaan.
Selain
lingkungan eksternal perusahaan juga memiliki lingkungan internal
masing-masing. Lingkungan tersebut nantinya akan muncul kelmahan dan kekuatan
dari perusahaan. Seperti halnya manusia, perusahaan juga tidak sempurna disemua
faktor. Ada saja faktor-faktor internal yang merupakan sisi lemah dari
perusahaan dan juga factor lain yang merupakan kekeutan perusahaan.
Sebagai salah
satu contohnya adalah perusahaan Aqua. AQUA
merupakan satu dari banyak produk air mineral yang paling dikenal masyarakat
dan mempunyai banyak Program-Program yang ditujukan untuk masyarakat Indonesia.
Selain program, media, dan iklan-iklan yang lalu lalang, AQUA juga mempunyai
banyak kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain. Namun, dalam
perusahaan Aqua ini tidak terlepas dari ancaman dan kelemahan yang dimiliki
oleh perusahaan tersebut.
B. Rumusan Masala
1.
Bagaimana
lingkungan Eksternal mempengaruhi suatu perusahaan?
2. Bagaimana lingkungan Internal mempengaruhi suatu
perusahaan?
3.
Bagaimana
pengaruh lingkungan Eksternal dan Internal pada perusahaan Aqua?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Lingkungan Eksternal
Lingkungan
eksternal merupakan lingkungan yang berada diluar perusahaan. Perusahaan tidak
bisa untuk tidak memperdulikan aspek lingkungan eksternal karena juga akan
berpengaruh terhadap kondisi perusahaan. Apalagi di era globalisasi ini saat
jarak antara negara menjadi lebih dekat dengan bantuan teknologi dan kebijakaan
perdagangan.Perusahaan tidak hanya akan bersaing dengan perusahaan dalam
negeri. Begitu juga dengan kebijakan pemerintah dan internasional yang juga
akan mempengaruhi perusahaan.
1.Analisis Lingkungan Eksternal.
Lingkungan
eksternal perlu dianalisis sehingga dapat diantisipasi pengaruhnya terhadap
perusahaan. Selain pengaruh yang buruk, peluang juga banyak bermunculan dari
lingkungan eksternal. Pasar yang lebih luas dengan diterapkannya perdagangan
bebas dapat memudahkan perusahaan dalam melakukan ekspansi pasar dinegara lain.
Hal tersebut merupakan dampak lingkungan eksternal yang tidak dapat
diantisipasi dengan baik oleh perusahaan. Lingkungan eksternal sulit untuk
dikendalikan karena melibatkan pihak lain yang tidak berhubungan langsung
dengan perusahaan. Oleh karena itu, analisis
lingkungan eksternal sangat diperlukan oleh perusahaan khususnya dalam proses perumusan strtegi.
Faktor
Lingkungan ekstenal bisa subjektif karena setiap manajerial dapt memandang pada
faktor-faktor luar yang berbeda. Secara garis besar lingkungan eksternal
perusahaan dibagi mejadi dua, yaitu lingkungan makro dan lngkungan mikro.
a.LingkunganMakro
Lingkungan makro merupakan lingkungan umum yang memiliki kekuatan secara luas sehingga dapat mempergaruhi seluruh industri secara umum. Pembagian lingkungan makro antara lain:
Lingkungan makro merupakan lingkungan umum yang memiliki kekuatan secara luas sehingga dapat mempergaruhi seluruh industri secara umum. Pembagian lingkungan makro antara lain:
1. Politik
Politik merupakan cara dalam membagi dan mendapatkan kekuasaan.Tingkat faktor politik ada tiga yaitu: Internasional, nasional, dan daerah atau lokal.
Beberapa contoh peran pemerintah dalm faktir politik anatar lain:
Politik merupakan cara dalam membagi dan mendapatkan kekuasaan.Tingkat faktor politik ada tiga yaitu: Internasional, nasional, dan daerah atau lokal.
Beberapa contoh peran pemerintah dalm faktir politik anatar lain:
a) Kebijakan kesehatan, ketenagakerjaan, bea masuk, inflansi, pertumbuha ekonomi.
b) Pekerjaan pemerintah dan sektor publik dan kebijakan fiskal atau pajak
b) Pekerjaan pemerintah dan sektor publik dan kebijakan fiskal atau pajak
c) Kebjakan mengenai pelestraian lingkungan
seperti solusi dan limbah
2.Ekonomi
Ogundele (2005) mengatakan bahwa faktor ekonomi menjadi faktor vital yang harus mendapatkan perhatian dari perusahaan. Ekonomi pasar yang sedang lemah akan menurunkan konsumsi sehingga pendapatan perusahaan dapat berkurang. Salah satu faktor ekonomi yang cuckup berpengaruh adalah nilai tukar mata uang Hali ini akan berdampak pada perusahaan yang mengimpor baku dari luar negri. Jika nilai tukar dalam negri menurun maka biaya untuk mendatangkan bahan baku akan jauh lebih besar.
Ogundele (2005) mengatakan bahwa faktor ekonomi menjadi faktor vital yang harus mendapatkan perhatian dari perusahaan. Ekonomi pasar yang sedang lemah akan menurunkan konsumsi sehingga pendapatan perusahaan dapat berkurang. Salah satu faktor ekonomi yang cuckup berpengaruh adalah nilai tukar mata uang Hali ini akan berdampak pada perusahaan yang mengimpor baku dari luar negri. Jika nilai tukar dalam negri menurun maka biaya untuk mendatangkan bahan baku akan jauh lebih besar.
3. Sosial
a)
Sikap, nilai dan kepercayaan. Fator soial ini biasanya lansung berhubungan
dengan konsumen atau pelanggan perusahaan
b) Kebudayaan,
yg dimaksud seperti sikap dalam bekerja, menabung menginvestasi
c) Demografi. Beberapa yg termasuk dlm faktor demografi yaitu besarnya populasi, usia,
etnis, dan distribusi pendpatan
c) Demografi. Beberapa yg termasuk dlm faktor demografi yaitu besarnya populasi, usia,
etnis, dan distribusi pendpatan
d)
Struktur sosisal. Struktur sosial dalam masyarakat dapat disebut dengan kelas
dan
segmentasi pasar.
segmentasi pasar.
4. Teknologi
Saat ini perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap daya saing perusahaan. Faktor teknologi dapat termauk dalam faktor internal dan juga faktor eksternal. Setiap perusahaan pasti menggunakan teknologi walaupun bentuknya berupa haedware namun software seperti kontrol kualitas. Beberapa hal yg termasuk dalam faktor teknologi yaitu:
Saat ini perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap daya saing perusahaan. Faktor teknologi dapat termauk dalam faktor internal dan juga faktor eksternal. Setiap perusahaan pasti menggunakan teknologi walaupun bentuknya berupa haedware namun software seperti kontrol kualitas. Beberapa hal yg termasuk dalam faktor teknologi yaitu:
a) Barang dan jasa
b) Proses produksi
c) Informasi dan kominikasi
d) Transportasi dan distribusi
e) Teknologi informasi, komputasi dan yg berkaitan dgn produksi
f) Bioteknologi dan industri baru
b) Proses produksi
c) Informasi dan kominikasi
d) Transportasi dan distribusi
e) Teknologi informasi, komputasi dan yg berkaitan dgn produksi
f) Bioteknologi dan industri baru
b. Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro sering juga disebut lingkungan industri atau lingkungan kompetitif.Jika lingkungan makro bersifat global maa lingkungan mikro lebih deat dengan perusahaan. Porter (1979) membagikan lingkungan mikro menjadi “lima kekeuatan” anatar lain:
Lingkungan mikro sering juga disebut lingkungan industri atau lingkungan kompetitif.Jika lingkungan makro bersifat global maa lingkungan mikro lebih deat dengan perusahaan. Porter (1979) membagikan lingkungan mikro menjadi “lima kekeuatan” anatar lain:
1. Rintangan untuk masuk
Beberapa hal yang memepengaruhi rintangan untuk masuk kedalam industri yaitu:
Beberapa hal yang memepengaruhi rintangan untuk masuk kedalam industri yaitu:
a)Skala ekonomi b) Modal yang dibutuhkan untuk masuk
c) Keuntungan biaya independen d) Kemungkinan balas dendam
e). Peraturan dan aki dari pemerintah
f). Diferesiasi
c) Keuntungan biaya independen d) Kemungkinan balas dendam
e). Peraturan dan aki dari pemerintah
f). Diferesiasi
2. Perusahaan pesaing
Perusahaan pesaing tentunya akan berusaha menjadi perusahaan yg lebih baik dengan berbagai cara. Biasanya sebuah pesaing akan lebih ketat jika:
Perusahaan pesaing tentunya akan berusaha menjadi perusahaan yg lebih baik dengan berbagai cara. Biasanya sebuah pesaing akan lebih ketat jika:
a) Tidak ada pemimpin industri
b) Banyaknya jumlah kompetittor
c) Biaya tetap yang tinggi
d) Tingginya halangan untuk keluar
e) Peluang yang sedikit untuk membuat diferensiasi produk
f) Petumbangan bunga yang lambat g) Kapasitas yang besar
b) Banyaknya jumlah kompetittor
c) Biaya tetap yang tinggi
d) Tingginya halangan untuk keluar
e) Peluang yang sedikit untuk membuat diferensiasi produk
f) Petumbangan bunga yang lambat g) Kapasitas yang besar
3. Kekuatan supplier atau pemasok
Pemasok bahan baku memberi pengaruh lansung terhadap dengan ketersediaan bahan baku,kualitas,dan juga harganya. Jika harga naa produksi sebuah produk menjadi ebih naik juga, jika kualitasnya turun maka kualitas produk bisa juga turun. Banyaknya pengaruh yg dimiliki pemasok dapat terjadi karena:
Pemasok bahan baku memberi pengaruh lansung terhadap dengan ketersediaan bahan baku,kualitas,dan juga harganya. Jika harga naa produksi sebuah produk menjadi ebih naik juga, jika kualitasnya turun maka kualitas produk bisa juga turun. Banyaknya pengaruh yg dimiliki pemasok dapat terjadi karena:
a) Pemasok
didominsai oleh perusahaan besar dengan jumlah kecil. Perusahaan
pemasok juga fokous pada perusahaan pembeli saja.
b) Tidak adanya produk pengganti yang sesuai dengan standar
c) Produk dari pemasok merupakan produk yang sangat penting bagi perusahaan
d) Pemasok menjadi ancaman yg serius jika mareka melakukan integrasi kedepan
b) Tidak adanya produk pengganti yang sesuai dengan standar
c) Produk dari pemasok merupakan produk yang sangat penting bagi perusahaan
d) Pemasok menjadi ancaman yg serius jika mareka melakukan integrasi kedepan
bagi perusahaan
e) Biaya yang dikeluarkan jika mengganti
pemasok sanga t besar
4.Kekuatan pembeli
Pembeli saat ini sudah cukup pandai dalam mencari informasi tentang berbagai produ. Tidak sedikit pembeli yg membandingkan dulu anatar kelemahan dan berlebihan produk dari perusahaan yg berbeda. Posisi pembeli akan semakin kuat jika:
a) Biaya tetap produksi tinggi
b) Ada alternatif sumber produk
c) Kurangnya perbedaan
d) Pesaing yg beraneka ragam
e) Rintangan keluar yang tinggi
Pembeli saat ini sudah cukup pandai dalam mencari informasi tentang berbagai produ. Tidak sedikit pembeli yg membandingkan dulu anatar kelemahan dan berlebihan produk dari perusahaan yg berbeda. Posisi pembeli akan semakin kuat jika:
a) Biaya tetap produksi tinggi
b) Ada alternatif sumber produk
c) Kurangnya perbedaan
d) Pesaing yg beraneka ragam
e) Rintangan keluar yang tinggi
5. Ancaman dari substitusi
Substitusi produk bisa jadi menguntungkan konsumen karena mareka memiliki pilihan produk lainyang bisa menggantikan produk utama. Produk susbtitusi bisa jadi memiliki kelebihan baik dari segi harga atau pun kegunaan.
Beberapa contoh susbtitusi produk yaitu:
Substitusi produk bisa jadi menguntungkan konsumen karena mareka memiliki pilihan produk lainyang bisa menggantikan produk utama. Produk susbtitusi bisa jadi memiliki kelebihan baik dari segi harga atau pun kegunaan.
Beberapa contoh susbtitusi produk yaitu:
a) Substitusi
produk-produk, contonya: email mensubtitusi fax, laptop mensbtitusi
komputer
b) Substitusi kebtuhan, Contonya: Pasta gigi dan dokter gigi
komputer
b) Substitusi kebtuhan, Contonya: Pasta gigi dan dokter gigi
c)
Substitusi umum
d)
Produk yang tidak untuk ebutuha, contoh: rokok, alkohol, barang mewah.
2. Tujuan Analisis
lingkungan Eksternal
Analisis
tujuan eksternal memiliki beberapa manfaat atau keuntungan tersebut antar lain:
·
Meningkatkan kepedulian
manajerial terhadap perubahan lingkungan
·
Meningkatkan pengertian
terhadap industri dan pasar
·
Meningatkan pemahaman
dalam pengaturan multinasional
·
Meningkatkan keputusan
alokasi sumber daya
·
Memfasilitasi manajemen
resiko
·
Memusatkan perhatian
pada pengaruh utama dalam perubahan strategi
·
Bereaksi saat permulaan
tanda bahaya
·
Mengidentifikasi adanya
peluang-peluang bisnis
·
Menyediakan benchmark
untuk proses evaluasi perusahan terhadap kompetitor
·
Membantu perusahan
dalam menemukan keunggukan kompetitif
·
Mendorong pembelajaran
dari kompetisi
3. Sumber Informasi
Lingkungan Eksternal
Informasi lingkungan bisa didapat
berdasarkan sumber yang terpublikasi dan juga sumber yang tidak dipublikasikan.
Sumber yang tidak dipublikasikan diantaranya suvei pelanggan, riset pasar,
pidato rapat profesional, dan pemilik modal, program televisi, iterview, dan
lain-lain. Sedangkan sumber yang dipublikasikan berupa informasi strategi
periode, jurnal, laporan, dokumen pemerintah, abstrak, buku, koran dan
lain-lain.
4. Proses Analisis Lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternal
memerlukan proses yang singkat. Infomasi yang didapatkan akan diolah terlebih
dahulu seberapa besar pengaruhnya terhadap perushaan. Tahapan proses analisis
lingkungan eksternal yaitu:
a.Mendefinisikan dan Memilih Batasan Industri
dan Pasar yang
Dilayani
Dilayani
Sebelum mengidentifikasi faktor-faktor
lingkungan eksternal,
perusahaan harus mengetahui dulu batasan industri dan pasar yang ia layani.
Ada tiga yang bis adilihat untuk mengidentifikasi batasan indutri, yaitu
sebagai berikut:
perusahaan harus mengetahui dulu batasan industri dan pasar yang ia layani.
Ada tiga yang bis adilihat untuk mengidentifikasi batasan indutri, yaitu
sebagai berikut:
1)
Segmen pelanggan yang dilayani
2)
Pola kebutuhan dan pembeliannya
3) Teknologi yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan
konsumen
konsumen
b.Memahami Struktur
Industri
Struktur industri berkaitan dengan
posisi perusahaan-perusahaan dalam
industri, ruang lingkup, skala ekonomi, dan daur hidup industri.
industri, ruang lingkup, skala ekonomi, dan daur hidup industri.
c.Menganalisis
Kekuatan-Kekuatan Kompetitor
d.Melaksanakan Analisis
Kelompok Strategis
e.Menentukan Faktor
Kunci Sukses (Key Success Factors/KSF
f.Melakukan Kompetitif
Intelejen
g.Menginterpretasikan
Sinyal Kompetitif
h.Mengidentifikasikan
Peluang dan Ancaman
5. Matrik EFE
Matrik EFE (External
Factor Evaluation) merupakan salah satu matrik
yang membantu perusahaan dalam menganalisis faktor lingkungan eskternal.
Di dalam matrik EFE, faktor lingkungan eksternal dibagi menjadi dua kunci
faktor yaiyu peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Matrik ini
menyediakan tempat untuk pembuat strategi dalam merangkum dan juga mengevaluasi
informasi-informasi mengenai lingkungan eksternal perusahaan. Berikut ini
merupakan tahapan-tahapan pembuatan matrik,sebagai berikut:
a.
Kumpulan factor
eksternal yang sudah teridentifikasi oleh hasil audit eksternal, kira-kira 10
sampai dengan 20 faktor. Faktor tersebut termasuk peluang dan juga ancaman.
Jelaskan dengan spesifik factor-faktor tersebut dengan menggunakan data
kuantitatif seperti presentase, rasio ataupun angka komparatif.
b.
Berilah bobot
pada masing-masing factor yng telah diidentifikasi tersebut. Bobot tersebut
dinilai dengan angka 0 sampai dengan 1. Angka 0 untuk faktor yang tidak penting
sedang angka 1 untuk factor yang sangat penting. Biasanya peluang akan
mendapatkan bobot yang telah besar dari pada ancaman. Namun hal itu bisa
berbalik jika perusahaan memang sedang benar-benar dalam keadaan terancam.
c.
Setelah memberi
bobot maka langkah selanjutnya adalah memberikan rangking. Rangking dinilai
dengan angka antara 1 dan 4. Rangking tersebut menunjukkan rangking perusahaan
dalam merespons factor-faktor eksternal. Rangking 4 berarti respons superior, 3
berarti respons di atas rata-rata, 2 respons berarti rata-rata, dan terkhir
berarti respons yang kurang. Jika bobot nilai dari sis industri maka rangking
dinilai dari sisi perusahaan.
d.
Langkah keempat
adalah mengalihkan nilai bobot dan rangking. Hasil perkalian akan terlihat pada
kolom Skor Tertimbang atau Weigthed Score.
e.
Jumlah skor
tertimbang dari semua faktor baik itu ancaman maupun peluang.
Hasil dari penjumlahan skor tertimbang
ini dapat dijadikan penilaian tentang respons perusahaan terhadap lingkunga
eksternal. Nilai tertinggi adalah 4,0 dan nilai terendah adalah 1,0. Perusahaan
yang mendapatkan niali sudah berarti memiliki respons yang baik terhadap
lingkungan eksternal. Sebaiknya perusahaan yang mendapatkan nilai rendah
berarti masih kurang dalam merespons lingkungan eksternal.
6. Matrik
Profil Persaingan (Competitive Profile Matrix {CPM})
Matrik CPM memiliki penilaian yang
serupa dengan menggunakan bobot dan juga rangking. Nilai dari bobot dan
rangking tersebut juga relative serupa pengertiannya dengan matrik EFE yang
telah kita pelajari sebelumnya. Perbedaanya terletak pada factor yang diangkat
dan juga perbandingan dengan perusahaan pesaing. Di dalam matrik CPM, kolom
ancaman dan peluang diganti menjadi
“’Faktor Kunci Sukses”. Lalu kolom selanjutnya setelah bobot adalah rangking
dari perusahaan dan juga beberapa perusahaan pesaing.
B. Lingkungan
Internal
1. Analisis
Lingkungan Internal
Apa saja yang termasuk ke dalam
lingkungan internal? Lingkungan internal seharusnya lebih mudah diidentifikasi
karena berada di dalam perusahaan. Lingkungan internal dapat dibagi ke dalam
tiga kategori. Kategori tersebut antara lain:
a.
Kompetensi
Kompetensi bias disebut sebagai kemampuan merupakan hal-hal yang bisa
dilakukan perusahaan. Kompetensi ini meliputi:
1. Adakah posisi
khusus yang dimiliki perusahaan dalam sebuah industri?
2. Mengembangakan sumber daya meliputi skill, teknologi
atau cara produksi.
3. Apakah perlu untuk bertahan dalam sebuah industry?
4. Memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kompetensi
inti.
b.
Kompetensi Inti
Kompetensi inti meruapakan kemampuan
khusus yang dimiliki oleh perusahaan menurut Prahalad dan Hamel (1990)
kompetensi inti merupakan pengembangan superior dari kompetensi umum.
Beberapa karakteristik kompetensi inti
yaitu:
1. Hanya dimiiki
oleh perusahaan yang performannya paling baik dibandingkan dengan perusahaan
dalam industry.
2. Merupakan hal yang unik bagi perusahaan.
3. Kompetensi inti merupakan hal yang kompleks
4. Sulit untuk ditiru
5. Kompetensi inti ini memenuhi kebutuhan konsumen
6. Memberikan nilai yang lebih besar dari pada kompetensi
umum
7. Kompetensi inti serimg berasal dari hubungan khusus
denagan pelanggan, distributor, dan pemasok
8. Kompetansi intididasari atas keterampilan organisasi
dan juga pengetahuan
c.
Sumber Daya
Sumber daya merupakan input yang dikerjakan dalam
aktivitas organisasi. Sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat beragam.
Berikut ini pembagian sumber daya perusahaan:
1.
Analisis berdasarkan kategori
a. Manusia:
ketrampilan, cara, kemampuan berkomunikasi dan berkaloborasi, motivasi
b. Sumber daya berwujud: keuangan(tunai, sekuritas,
kapasitas peminjaman), fisik(mesin, peralatan, tanah, cadangan mineral)
c. Sumber daya tidak berwujud: teknologi(paten, copyrights),
reputasi, budaya perusahaan
2.
Analisis berdasarkan spesifikasi: spesifikasi industry
dan spesifikasi industry
3.
Analisis berdasarkan perfoma perusahaan
a. Berdasarkan
pengkuran internal: tujuan perusahaan, target perusahaan,perbandingan hitoris,
perbangingan unit bisnis, dan divisi.
b. Berdasarkan pengukuran eksternal: perbandingan dengan
kompetitor dan perbandingan perusahaan dengan perusahaan dilain industry.
2. Tujuan
Analisis Internal
Analisis internal diperlukan
perusahaan seperti halnya anlisis eksternal. Berikut ini tujuan dan keuntungan
diadakannya analisis internal oleh perusahan:
a.
Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Perusahaan
1. Hasil dari
internal analisis adalah informasi mengenai sumber daya, keterampilan, kerja
rutin, dan proses kerja.
2. Mengetahui kelemahan dan kekuatan perusahaan dari
sumber daya tertentu dan kemampuan tertentu.
3. Tidak adanya analisis internal berarti tidak ada
informasi strategis yang dapat diperoleh.
b.
Digunakan untuk Membuat Keputusan Strategis yang Baik
1. Informasi yang
diperoleh dari analisis intenal digunakan untuk pengambilan keputusan.
2. Menentukan keunggulan kompetititf, menentukan
keunggulan kompetitif dari yang dikembangkan.
3. Menyediakan dasar dari skai strategis yang dibutuhkan
untuk mendukung keunggulan kompetitif.
3. Tahapan
Proses Analisis Internal
Proses untuk menganalisis factor-faktor
internal perusahaan dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
a.
Melakukan
identifikasi factor-faktor internal yang strategis
b.
Melakukan perbandingan informasi masa lalu dengan
standar perusahaan:
1. Membandingkan
kekuatan dan kelemahan dengan factor-faktor kunci.
2. Membandingkan kekuatan dan kelemahan dengan kemamapuan
yang dimiliki sumber daya.
3. Membandingkan kekuatan dan kelemahan dengan
persyaratan kunci untuk sukses dalam industri.
c.
Profil perusahaan selanjutnya akan menjadi input dalam
melakukan perumusan strategi
Untuk mempermudah dalam menganalisis factor internal
yangdigunakan dalam perumusan strategi ada beberapa metode yang harus
dilakukan. Metode-metode tersebut diantaranya:
a. Analisis rantai
nialai
b. Audit internal
c. Balance Scorecard
d. Matrik EFI
4. Analisis Rantai Nilai (Value Chain Anaysis)
Analisis rantai nilai berkenaan
dengan proses ketika perusahaan menentukan biaya yang berkaitan dengan
aktivitas dari membeli bahan mentah ke proses pengolahan produk sampai ke
pemasaran produk. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi keuntungan dan
kerugian biaya yang rendah dari pada pembelian bahan mentah sampai dengan
proses pemasaran.Analisis ini memungkinkan perusahaan mengidentifikasi
kelemahan dan juga kekuatannya dengan perusahaan pesaing .
Perusahaanmemang berjalan berdasarkan
apa yang diungkapkan oleh analisis rantai nilai. Analisis rantai ini banyak
digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan keuntungan lompetitif terutam
dengan melakukan efisiensi dan juga efektivitas dalam berbagai bagian rantai
nilai. Salah satu contohnya yang pernah dilakukan oleh Wal-Mart. Perusahaan
tersebut membangun keuntungan besar dengan focus pada control inventaris yang
ketat, jumlah pembelian produk, dan menawarkan layanan pada pelanggan yang
patut dicontoh.
5.Matrik EFI
Analisis lingkungan internal dapat dilakukan dengan
menggunakan matrik EFI atau Evaluasi Faktor Internal. Matrik ini serupa dengan
matrik EFE yang digunakan dalam analisis eksternal. Perbedaanya adalah
factor-faktor yang ditampilkan adalah factor limgkungan internal yang berupa
kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Beberapa tahap yang dilakukan
dalam membuat matrik EFI yaitu:
a. Melakukan
identifikasi factor sukses kunci internal sebanyak 10-12 faktor. Faktor-faktor
tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu kelemahan dan kekuatan yang dimiliki
oleh perusahaan.
b. Memberikan bobot dengan angka 0 sampai dengan 1. Angka
0 diartikan sebagai factor yang tidak penting, sedangkan angka 1 diartikan
sebagai factor yang paling penting.
c. Setelah memberi bobot maka selanjutnya memberikan
rangking dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Angka 1 untuk
kelemahan utama
2. Angka 2 untuk bukan kelemahan utama
3. Angka 3 untuk kekuatan minor
4. Angka 4 untuk kekuatan utama
d. Setelah terisi bobot dan rangking, maka selanjutnya
adalah mengalihkan keduanya dan menaruh hasilnya pada kolom skor bobot
tertimbang.
e. Terakhir jumlahkan skor tertimbang pada setiap factor
untuk menetukan total skor tertimbang perusahaan.
Dari teori di atas dapat dijelaskan lebih dalam
melalui artikel di bawah ini
1. Restrukturisasi, sering disebut sebagai
downsizing atau delayering, melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga
kerja, unit kerja atau divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam
struktur oganisasi perusahaan. Pengurangan skala perusahaan ini diperlukan
untuk memperbaiki efisiensi dan efektifitas (David,F, 1997:226)
2. Strategi restrukturisasi digunakan untuk
mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya
ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang
signifikan. Pemilik umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen,
perubahan strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan. Selanjutnya
sering diikuti oleh akuisisi untuk membangun bagian yang kritis, menjual bagian
yang tidak perlu, guna mengurangi biaya akuisisi secara efektif. Hasilnya
adalah perusahaan yang kuat, atau merupakan transformasi industri. Strategi
restrukturisasi memerlukan tim manajemen yang mempunyai wawasan untuk melihat
ke depan, kapan perusahaan berada pada titik undervaluedatau industri pada
posisi yang matang untuk transformasi. Wawasan yang sama diperlukan untuk
melakukan turn around pada unit usaha, bahkan pada bisnis yang tidak familiar
(Mintzberg & Quinn, 1996:732).
3. Restrukturisasi
perusahaan bertujuan untuk memperbaiki dan memaksimalisasi kinerja perusahaan
(Djohanputro, Bramantyo, 2004:2).
Padahal setiap
kali perusahaan melakukan perbaikan, entah dalam skala kecil, atau skala besar,
tujuannya adalah untuk memperbaiki kinerja. Tentu saja perusahaan tak perlu
menunggu terjadi penurunan baru dilakukan perbaikan, karena bisa terlambat,
sehingga perbaikan perlu dilakukan secara terus menerus. Pada umumnya istilah
restrukturisasi digunakan jika perusahaan ingin melakukan perbaikan secara
menyeluruh, dan tujuannya adalah untuk memperbaiki dan memaksimalkan kinerja
perusahaan.Pada saat ini, jika anda membaca di surat kabar, banyak perusahaan
yang melakukan aksi korporasi, yang tujuannya adalah untuk memperkuat,
memperbaiki dan memaksimalkan kinerja perusahaan
Penerapan strategi dalam tata kelola perusahaan
AQUA memegang
saham lebih dari 62% dari pasar botol di Indonesia, negara berpenduduk
terbanyak kelima di dunia.
Memegang tampuk pimpinan menjadi sulit. Ada beberapa rintangan yang effektif
untuk masuk dalam industry air dalam botol. Teknologi air dalam botol tidak
terlalu sulit dan kebutuhan modal tidak terlalu berlebihan. Pemasaran
menyediakan keunggulan bersaing yang utama diantara pembuat air dalam botol.
Penyaluran yang efisien dan pengiklananan untuk membedakan dan memproduksi satu
kesetiaan pada merek adalah kunci sukses.
Pembedaan telah
menjadi tujuan pertama Tirto. Dalam satu penggelaran pemasaran yang cemerlang, dia
telah memberi nama produknya dengan AQUA (Nama Latin untuk “Air”. Orang asing
di Indonesia, sasaran asli pemasaran , dapat mengerti apa arti kata itu. Lebih
dari 300 bahasa dipakai di Indonesia dan kepekaan suku sangat penting.
Pemilihan bentuk nama Latin dalah netral , dan tidak ada kepentingannya dengan
kelompok suku tertentu. Sebaga bonus AQUA adalah kata yang mudah untuk
diucapkan untuk pembicara setiap bahasa.
Strategi
pemasaran yang asli tidak ditujukan di Indonesia . Tirto bermaksud untuk
memapankan ceruk pasar kecil memasok air aman dan es pada orang asing di
Indonesia. Satu hal yang mengejutkan, uji pemasaran di Terminal besar di
Jakarta dan sepanjang jalan Pantura membuktikan bahwa orang-orang Indonesia ada
kemauan untuk membeli air dalam botol. Berita tentang AQUA menyebar dari kota
besar ke desa-desa kecil diseluruh pelosok tanah air. Tetapi perkiraan konsumen
harus dipikirkan. Sementara perkiraan tersebut AQUA mengandung mineral sehat,
sebenarnya tidak ada apa-apanya selain air dalam botol.Tidak dikarbonasi dan
tidak pula dibumbui. Sejak semula, bagaimanapun, AQUA secara umum mengacu pada
“Air Mineral AQUA” orang Indonesia tidak tahu bagaiman memperkirakan. Pada
awalnya contoh promosi penjualan AQUA dilaksanakan pada pengunjung bioskop.
Untuk memoles
citra AQUA Tirto mencoba slogan bersih, bening, bebas bakteriuntuk empat tahun
yang pertama. Penjualan tetap tertahan dibawah dua juta liter per tahun – tidak
cukup apabila perusahaan telah menjadi distributor utama. Dalam tahun 1979
Tirto merubah slogan secara permanen menjadi air sehat setiap saat, sedikit
penedekatan klinis. Berhasil, Slogan yang baru berpasangan dengan perkenalan
dengan kemasan plastik yang baru, mendorong penjualan AQUA sampai lebih 13 juta
liter di tahun 1983.
Alternatif
Strategi Perusahaan Dalam Menghadapi Persaingan
AQUA menggunakan
seluruh media untuk iklannya. Bis, taxi, TV, radio, koran, dan majalah
membawakan logo dan slogan biru AQUA yang berbeda.
Dalam menjaga
kesehatannya, mengangkat citra, AQUA secara aktif mendukung penyelenggaraan
atletik internasional seperti pada jalur dan lapangan, mendaki gunung, angkat
berat.
Pada maraton
yang populer dan balapan 10.000 meter truk-truk AQUA menyediakan pelari yang
kelelahan dengan pancuran air segar. Sebagai bagian dari hubungan masyarakat,
AQUA juga membuka pabriknya untuk dikunjungi masyarakat untuk meyakinkan masyarakat
pelanggan bahwa AQUA diproduksi dengan cara yang higienis dengan fasilitas,
personel, dan manajemen yang utama.
Sementara
pengiklanan dan humas “menarik” AQUA melalui saluran-saluran distribusi,
promosi eceran lokal dan potongan harga “mendorong” produksi pada pelanggan.
Pelayanan adalah
krusial dalam bisnis air. Ada pusat-pusat distribusi AQUA di Indonesia,
dijalankan oleh PT. Wirabuana Intrent, distributor tunggal produk-produk AQUA.
Truk-truk AQUA yang selalu siap sedia dimana saja kapan saja memastikan
pengiriman yang handal pada outlet eceran dan perusahaan-perusahaan yang
menyediakan pendingin air AQUA untuk karyawannya. Penerbangan besar seperti
Garuda Indonesia, Penerbangan Nasional Indonesia, menawarkan AQUA pada
penumpangnya. Pelanggan-pelanggan ini membutuhkan pelayanan yang segera dan
handal. Pendingin air kantoran yang kosong atau rusak menciptakan citra yang
buruk dan penerbangan membutuhkan pengiriman tepat waktu.
AQUA melanjutkan
untuk mengembangkan upaya pemasarannya ke pulau yang lain di Indonesia. Untuk
memotong biaya transportasi, fasilitas produksi dioperasikan dengan lisensi
yang memproduksi air dalam persyaratan AQUA telah dibuka di Manado, Sulawesi
Utara, dan Medan, Sumatera Utara. Satu instalasi kecil mulai berproduksi airl SEHAT
dalam botol di Brunei Darrussalam, satu negara minyak yang merdeka di pantai
utara Borneo. Bukan suatu hal yang kecil,
Sistem Informasi
yang diusulkan:
AQUA merupakan satu dari banyak produk air
mineral yang paling dikenal masyarakat dan mempunyai banyak program-program yang ditujukan
untuk masyarakat Indonesia. Selain program, media, dan iklan-iklan yang lalu
lalang, AQUA juga mempunyai banyak kerja sama dengan perusahaan-perusahaan
lain. AQUA sudah sangat melekat dan dikenal oleh masyarakat umum namun dilain
itu semua kami memiliki beberapa usulan untuk sistem informasinya, diantaranya
adalah:
- Jika Restrukturisasi dilakukan maka
diperlukan adanya manajemen database yang akurat, termasuk pembuatan gantchart
sehingga dari kedua data tersebut dapat dilihat bagian divisi mana yang kurang
efektif ataupun yang masih kurang dari pengoptimalannya dan bagian divisi mana
yang sudah sangat efektif sampai kekurangan tenaga ataupun alat.
- Untuk penyebaran berita maka masih
diperlukannya tambahan media, karena masih banyak info-info event ataupun
program yang tidak sampai ketelinga masyarakat. Untuk tahap selanjutnya adalah
adanya aplikasi AQUA yang dapat di install dalam handphone.
Strategi
tambahan yang bisa dilakukan adalah dengan pembuatan Gudang sampah untuk botol
AQUA di setiap kelurahan. Dengan adanya pembuatan gudang sampah botol AQUA ini
maka memudahkan pihak AQUA juga untuk melakukan daur ulang botol atau kemasan
dari AQUA. Selain itu juga dengan adanya strategi tambahan ini akan membuat
AQUA semakin memiliki keunikah atau ke ciri khas an nya tersendiri.
KEKUATAN
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal
KELEMAHAN
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang
dibuat oleh DANONE
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
PELUANG
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang
memiliki produk yang sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap
produk lain
ANCAMAN
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan
pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis
produk AQUA
Strategi
Dan Keunggulan Perusahaan.
Seiring dengan perkembangan zaman,
khususnya di era globalisasi dan teknologi informasi, pola manajemen perusahaan
di Indonesia harus menyesuaikan sistem dan lebih terbuka terhadap perubahan.
Kebanyakan perusahaan di Indonesia, baik perusahaan besar, menengah dan kecil,
didirikan dan dikembangkan oleh keluarga atau pribadi.
Mengingat tajamnya kompetisi dan luasnya skala persaingan dewasa ini, maka
perusahaan harus dikelola secara modern, terbuka tanpa harus kehilangan sifat
dan citra kekeluargaannya. Salah satu caranya adalah dengan go publik. Pada
dasarnya go publik merupakan suatu proses untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat melalui permanent capital formation,
yang menuntut adanya transparansi dan disclosure yang
wajib dilakukan oleh perusahaan.
Adapun tujuan dari go publik yaitu
memperoleh modal dari masyarakat dengan cara menjual sedikit mungkin surat
berharga dengan harga yang mahal sebab dengan membagi kepemilikan dengan
masyarakat yang tidak terlalu besar, modal yang besar tetap bisa diperoleh.
Selain itu, tujuan terpenting dari go publik lainnya adalah memperbaiki
struktur modal menjadi lebih sehat (Widoatmodjo, 2004: 32).
Dalam situasi persaingan yang tidak lagi
berskala nasional, tetapi sudah memasuki tataran global, maka perusahaan yang
masih dikelola privat (keluarga) tidak dapat diandalkan untuk bersaing. Modal
dan jaringan pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan privat sangat terbatas. Di
samping itu, kemajuan teknologi informasi telah memaksa masyarakat bersifat
kritis dan dapat menilai bahwa perusahaan yang go publik adalah perusahaan yang
lebih memperhatikan masyarakat.
Penerapan
strategi dalam tata kelola perusahaan
AQUA memegang saham lebih dari 62% dari
pasar botol di Indonesia, negara berpenduduk terbanyak kelima didunia. Memegang
tampuk pimpinan menjadi sulit. Ada beberapa rintangan yang effektif untuk masuk
dalam industry air dalam botol. Teknologi air dlam botol tidak terlalu sulit
dan kebutuhan modal tidak terlalu berlebihan. Pemasaran menyediakan keunggulan
bersaing yang utama diantara pembuat air dalam botol. Penyaluran yang efisien
dan pengiklananan untuk membedakan dan memproduksi satu kesetiaan pada merek
adalah kunci sukses.
Pembedaan telah menjadi tujuan pertama
Tirto. Dalam satu penggelaran pemasaran yang cemerlang, dia telah memberi nama
produknya dengan AQUA (Nama Latin untuk “Air”. Orang asing di Indonesia,
sasaran asli pemasaran , dapat mengerti apa arti kata itu. Lebih dari 300
bahasa dipakai di Indonesia dan kepekaan suku sangat penting. Pemilihan bentuk
nama Latin dalah netral , dan tidak ada kepentingannya dengan kelompok suku
tertentu. Sebaga bonus AQUA adalah kata yang mudah untuk diucapkan untuk
pembicara setiap bahasa.
Strategi pemasaran yang asli tidak
ditujukan di Indonesia . Tirto bermaksud untuk memapankan ceruk pasar kecil
memasok air aman dan es pada orang asing di Indonesia. Satu hal yang
mengejutkan, uji pemasaran di Terminal besar di Jakarta dan sepanjang jalan
Pantura membuktikan bahwa orang-orang Indonesia ada kemauan untuk membeli air
dalam botol. Berita tentang AQUA menyebar dari kota besar ke desa-desa kecil
diseluruh pelosok tanah air. Tetapi perkiraan konsumen harus dipikirkan.
Sementara perkiraan tersebut AQUA mengandung mineral sehat, sebenarnya tidak
ada apa-apanya selain air dalam botol.Tidak dikarbonasi dan tidak pula
dibumbui. Sejak semula, bagaimanapun, AQUA secara umum mengacu pada “Air
Mineral AQUA” orang Indonesia tidak tahu bagaiman memperkirakan. Pada awalnya
contoh promosi penjualan AQUA dilaksanakan pada pengunjung bioskop.
Untuk memoles citra AQUA Tirto mencoba
slogan bersih, bening, bebas bakteriuntuk empat tahun yang pertama. Penjualan
tetap tertahan dibawah dua juta liter per tahun – tidak cukup apabila
perusahaan telah menjadi distributor utama. Dalam tahun 1979 Tirto merubah
slogan secara permanen menjadi air sehat setiap saat, sedikit penedekatan
klinis. Berhasil, Slogan yang baru berpasangan dengan perkenalan dengan kemasan
plastik yang baru, mendorong penjualan AQUA sampai lebih 13 juta liter di tahun
1983.
Alternatif
Strategi Perusahaan Dalam Menghadapi Persaingan
AQUA menggunakan seluruh media untuk
iklannya. Bis, taxi, TV, radio, koran, dan majalah membawakan logo dan slogan
biru AQUA yang berbeda. Dalam menjaga kesehatannya, mengangkat citra, AQUA
secara aktif mendukung penyelenggaraan atletik internasional seperti pada jalur
dan lapangan, mendaki gunung, angkat berat. Pada maraton yang populer dan
balapan 10.000 meter truk-truk AQUA menyediakan pelari yang kelelahan dengan pancuran
air segar. Sebagai bagian dari hubungan masyarakat, AQUA juga membuka pabriknya
untuk dikunjungi masyarakat untuk meyakinkan masyarakat pelanggan bahwa AQUA
diproduksi dengan cara yang higienis dengan fasilitas, personel, dan manajemen
yang utama.
Sementara pengiklanan dan humas
“menarik” AQUA melalui saluran-saluran distribusi, promosi eceran lokal dan
potongan harga “mendorong” produksi pada pelanggan. Pelayanan adalah krusial
dalam bisnis air. Ada pusat-pusat distribusi AQUA di Indonesia, dijalankan oleh
PT. Wirabuana Intrent, distributor tunggal produk-produk AQUA. Truk-truk AQUA
yang selalu siap sedia dimana saja kapan saja memastikan pengiriman yang handal
pada outlet eceran dan perusahaan-perusahaan yang menyediakan pendingin air
AQUA untuk karyawannya. Penerbangan besar seperti Garuda Indonesia, Penerbangan
Nasional Indonesia, menawarkan AQUA pada penumpangnya. Pelanggan-pelanggan ini
membutuhkan pelayanan yang segera dan handal. Pendingin air kantoran yang
kosong atau rusak menciptakan citra yang buruk dan penerbangan membutuhkan
pengiriman tepat waktu.
AQUA melanjutkan untuk mengembangkan
upaya pemasarannya ke pulau yang lain di Indonesia. Untuk memotong biaya
transportasi, fasilitas produksi dioperasikan dengan lisensi yang memproduksi
air dalam persyaratan AQUA telah dibuka di Manado, Sulawesi Utara, dan Medan,
Sumatera Utara. Satu instalasi kecil mulai berproduksi airl SEHAT dalam botol
di Brunei Darrussalam, satu negara minyak yang merdeka di pantai utara Borneo.
Bukan suatu hal yang kecil,
DAFTAR PUSTAKA
Indriwati
Usman. 2002. Manajemen Stratejik.
Jakarta: Universitas Terbuka. Depdiknas.(BK 4).
Porter,
ME.1991. Strategi Bersaing: Tekinik
Menganalisis Industri dan Pesaing. Terjemahan. Jakarta: Erlangga
Riston,
Nell. 2013. Strategic Manajemen. Neil
Ritson dan Bookboon.com.
PPT LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL PERUSAHAAN
https://docs.google.com/ presentation/d/1oq_ zzUXA0Pq6SPQNlgTAu- 9DiR03K2ZAbbx1ED-jZGQ/edit? usp=sharing
halo saya anya bennett, seorang penulis keuangan. saya menulis di beberapa topik terkait keuangan seperti utang, pinjaman, asuransi, investasi dan sebagainya. saya menemukan blog Anda saat berselancar di internet untuk menemukan blog yang cocok untuk menulis artikel. itu sangat banyak akal dengan konten yang kaya dan bagus dan memiliki presentasi yang jelas. saya harus menghargai kerja keras Anda dan berharap Anda beruntung. saya bertanya-tanya apakah ada orang di sini yang mencari pemberi pinjaman pinjaman positif untuk melaksanakan proyek atau kebutuhan keuangan Anda? saya merekomendasikan orang tersebut untuk menghubungi mr pedro jerome (pedroloanss@gmail.com) yang telah membantu banyak pengusaha muda & tua di seluruh dunia untuk bantuan keuangan jadi saya sangat yakin bahwa mr pedro dapat membantu di tingkat 2. layanan pinjaman kepada siapa pun di sini mencari pinjaman. terima kasih sekali lagi telah mengizinkan saya untuk menulis di blog Anda. Saya yakin saya telah memberikan Anda artikel yang benar-benar unik dan relevan sehingga dapat bermanfaat bagi pembaca Anda. jika Anda tidak senang dengan catatan singkat saya, saya dengan hormat menyesalinya sebelumnya. salam hormat saya, anya bennett.
BalasHapus